Tuesday, September 17, 2013

Akhirnya setelah seringkali janjian ketemuan tapi gagal, kemarin acara reunian bangsa sukses terselenggara juga. Bertempat dirumahku, dan bertemakan masak bersama, kami sukses mengisi hari minggu dengan berbangsa bersama. 

miss dandud n uler 


Rencana ketemuan ini sebenarnya dalah dalam rangka ingin sekalian bertemu uler yang pas lagi ada acara kantor di Jkt. Tapi ternyata kantornya uler berkata lain, karena selama 4 hari di Jkt, tak ada waktu sedikitpun buat uler untuk sekedar menyapa kita. Oke lah, cuekin uler, hehe ^,^v Jadilah hanya aku, aming, bocil, dan sansan yang bisa ikut kumpul bersama. 

ini spagheti bukan mi ayam :)
ini salad buah lho, bukan sup buah :)

Menu masakan hari ini adalah italiano coussin, yaitu spagheti lavonte siap masak, salad buah siap lahap, dan dominno pizza siap antar. Bagaimanapun rasa masakan yang kami sajikan, keseruan di dalamnya itulah yang selalu kita rindukan *tsah. Sayangnya dandud dan uler belum bisa gabung di acara ini, semoga saja lain waktu ga ada lagi variabel bebas pas kita janjian ketemuan, semoga ;p


dari kiri ke kanan. aming, saya, sansan, bocil :)

Friday, September 13, 2013

Pasca menikah saya mulai merasakan kebenaran quotes2 yang sudah sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari *eaaa, Beberapa diantaranya adalah:

Perfectly imperfect adalah suatu kondisi yang menyiratkan kalo pada saat itu saya sedang mengalami kondisi yang seharusnya sempurna tapi malah sirna. Jadi contoh kondisi yang sedang saya alami pada saat itu adalah, di satu sisi saya merasa senang karena masih sore saya sudah pulang kantor, bisa leyeh2 di kasur, masih sempet nonton drama korea indo*iar, ditemeni semangkuk bakso dan kue bandung, tapi suami belum pulang. Perfectly imperfect, isn't it?





Unity in differsity ini adalah hal umum yang kebanyakan pasutri rasakan. Kita berdua adalah dua manusia berbeda, baik beda kebiasaan, beda pola pikir, beda pola makan tapi disatukan dalam satu janji suci pernikahan. Yup, dalam hal meletakkan pakaian, sepatu atau apapun di rumah saya terbiasa rapi, suami terbiasa nanti (nanti juga dirapiin istri, red). Saya sukanya makan telor ceplok pake garam, suami sukanya pakai gula. Saya sukanya nasi agak lembek, suami sukanya yg ngga lembek. Saya sukanya musik jazz, suami sukanya rock. Hmm, apalagi yaa? Sebenernya sih banyak banget hal yang berbeda dari kami berdua, tapi ya memang harus tetep satu :)