Monday, December 16, 2013

alhamdulillah, seperempat abad sudah saya ada di muka bumi ini. 
alhamdulillah, masih diberi kesempatan menyayangi dan merasakan kasih sayang. 
alhamdulillah, masih dipercayakan amanat untuk menjalani hidup. 
alhamdulillah, for everything  ya Allah :))
nggak ada surprise atau kado yg tertuju untukku hari ini.
bahkan ucapan tepat jam 00.00 pun tidak ada. 

sekedar nostalgilaa, 
dulu waktu jaman masih pacaran dibela2in begadang demi jadi orang pertama yg ngasih ucapan selamat,  but time changes after we belong together now. hehehe
tapi nggak apa, sama sekali bukan masalah. 
because everyday is special day for me, 
ada suami yg selalu ada di sampingku, menemaniku, menyemangatiku, dan mengasihiku sepanjang waktu :))

last but not least, thanks to ochbeb a.k.a yoshiadhistyputrie dengan ucapan selamat dan kata2 bijak yg sukses menyamarkan kegalauan hati ini.

Friday, December 6, 2013

sudah Jumat aja,,,, *cheering 

Belum ada planning sih besok mau kemana. Rencana pengen ke Sukabumi nengokin sodara disana, tapi badan seminggu ini diforsir terus nih, jadi bawaannya pengen glundang glundung di rumah aja . 

Baru inget kalo liburan seru berenang di Waterboom Cikarang belum sempet kepublish,,,ups bukan berenang ding tapi lebih tepatnya bermain air :))

Holiday trip kali ini disponsori oleh voucher diskon dari livingsocial dan dimeriahkan bareng aming, santina, racilo dan juga maspapa pastinya. Nggak terlalu banyak adegan dramatis di perjalanan ke Cikarang ini, paling hanya molor beberapa jam dari rencana awal dan hal itu adalah hal yang sudah lumrah terjadi :))

Meeting point dengan aming dan racil adalah di halte pulogadung, dan tepat jam 9.00 pagi mereka sudah standby disana ternyata. Sekitar jam 11.30 kami sudah sampai di Waterboom Cikarang dengan sedikit adegan nyasar lantaran nggak tahu jalan dan GPS ternyata juga tak selalu bisa diandalkan. Sedikit deg2an juga ketika mobil yang kami tumpangi sempet mati mesin dan ga bisa distarter lagi. Maspapa sudah panik dan mulai mengambil ancang2 mencari bala bantuan. 

Kemudian dihubunginyalah mas Rendy, temen seGank timnasnya yg juga in the kost di Cikarang. Berbarengan dengan datangnya mas Rendy, Santina menyusul pula dibelakangnya. Dan tak lama setelah mobil diutakatik papa dan masRendy, kembali hiduplah itu mobil, dan kami pun lega. Sayangnya maspapa malah ga jadi ikut masuk waterboom dan milih main sama masrendy. 

Oke fine, just the girls take on it :))

Meskipun waterboom lippo cikarang cuma punya 2 seluncuran yg ga terlalu ekstrim, dan meskipun pas kita kesana barengan sama federal oil yg lagi family gathering, tapi tetep fun kok. Karena didukung pula sama suasananya yg ga panas, jd ga kontra buat badan :)) 

Kurang lebih dua jam kami puas main air disana, karena jam 13.30 kami sudah bersiap mandi dan ganti baju. Suasana ruang ganti memang sedikit asik buat diceritakan, tapi not for here kali yaa :))

Pulang dari lippo cikarang kita sudah laper tak tertahankan, tapi baru bisa makan sejam kemudian, yaitu pas sekalian mampir MM Bekasi. Benar2 kami hanya mampir makan disana, dan setelah makan kembali melanjutkan perjalanan pulang.

Alhamdulillah wa syukurilah kami kembali pulang dengan selamat. Meskipun sempat diwarnai dengan macet parah di pulogadung, akhirnya tepat jam 18.00 kami mengantar aming dan racil kembali ke meeting point awal, halte pulogadung. 


See you at the next trip :))







Thursday, December 5, 2013

Setelah adegan dompet Dandud terbawa orang tak dikenal sehingga membatalkan jadwal temu kangen dengannya, akhirnya 18 Nov kemarin aku kembali bisa melihat kepalanya :D Dua tahun sudah ternyata aku tak bertemu Dandud, terakhir kali pas doi wisuda bulan Otober 2011. So long time, right? 

Adegan yg dramatis selalu mewarnai pertemuan Bangsa. Di pertemuan kemarin diwarnai dengan mbuletnya janjian ketemuan kita karena lokasiku di utara, sementara aming dandud dan bocil di selatan, dan kita saling bersikekeuh ketemuan di deket lokasi masing2. Karena tak jua ada kubu yg rela mengalah, sepakatlah kita bertemu di tengah2 yaitu Atrium Senen dan J.Co ditetapkan sebagai meeting pointnya. 

Adegan dramatis berikutnya terjadi ketika saya adalah orang pertama yg nyampe di meeting point dan belum ada siapa2 disana dan ditambah pula hapeku mati, lowbat. Yang bisa aku lakukan hanyalah menunggu teman2 untuk dtg menyamperiku disitu. Lamaaa banget aku nungguin kedatangan mereka, barulah setengah jam kemudian bocil dan masnya datang menghampiriku yg sudah mati gaya disana :)) Tak lama kemudian, maspapa menyusul juga, barulan setelah itu bergantian si Aming, Dandud dan Budimen menyusul ke TKP.  

What a nice Bocil at that day :)) thankyou cil for the free dinner as your celebration, hehehe. 


Adegan dramatis belum berakhir sampai disitu rupanya. Pas saya dan maspapa baru nyampa parkiran, baru sadar kalo ban motornya bocor. Alhasil nuntunlah kita berdua ke tambal ban terdekat. 


What a super late after office home that day :)) 

Tuesday, September 17, 2013

Akhirnya setelah seringkali janjian ketemuan tapi gagal, kemarin acara reunian bangsa sukses terselenggara juga. Bertempat dirumahku, dan bertemakan masak bersama, kami sukses mengisi hari minggu dengan berbangsa bersama. 

miss dandud n uler 


Rencana ketemuan ini sebenarnya dalah dalam rangka ingin sekalian bertemu uler yang pas lagi ada acara kantor di Jkt. Tapi ternyata kantornya uler berkata lain, karena selama 4 hari di Jkt, tak ada waktu sedikitpun buat uler untuk sekedar menyapa kita. Oke lah, cuekin uler, hehe ^,^v Jadilah hanya aku, aming, bocil, dan sansan yang bisa ikut kumpul bersama. 

ini spagheti bukan mi ayam :)
ini salad buah lho, bukan sup buah :)

Menu masakan hari ini adalah italiano coussin, yaitu spagheti lavonte siap masak, salad buah siap lahap, dan dominno pizza siap antar. Bagaimanapun rasa masakan yang kami sajikan, keseruan di dalamnya itulah yang selalu kita rindukan *tsah. Sayangnya dandud dan uler belum bisa gabung di acara ini, semoga saja lain waktu ga ada lagi variabel bebas pas kita janjian ketemuan, semoga ;p


dari kiri ke kanan. aming, saya, sansan, bocil :)

Friday, September 13, 2013

Pasca menikah saya mulai merasakan kebenaran quotes2 yang sudah sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari *eaaa, Beberapa diantaranya adalah:

Perfectly imperfect adalah suatu kondisi yang menyiratkan kalo pada saat itu saya sedang mengalami kondisi yang seharusnya sempurna tapi malah sirna. Jadi contoh kondisi yang sedang saya alami pada saat itu adalah, di satu sisi saya merasa senang karena masih sore saya sudah pulang kantor, bisa leyeh2 di kasur, masih sempet nonton drama korea indo*iar, ditemeni semangkuk bakso dan kue bandung, tapi suami belum pulang. Perfectly imperfect, isn't it?





Unity in differsity ini adalah hal umum yang kebanyakan pasutri rasakan. Kita berdua adalah dua manusia berbeda, baik beda kebiasaan, beda pola pikir, beda pola makan tapi disatukan dalam satu janji suci pernikahan. Yup, dalam hal meletakkan pakaian, sepatu atau apapun di rumah saya terbiasa rapi, suami terbiasa nanti (nanti juga dirapiin istri, red). Saya sukanya makan telor ceplok pake garam, suami sukanya pakai gula. Saya sukanya nasi agak lembek, suami sukanya yg ngga lembek. Saya sukanya musik jazz, suami sukanya rock. Hmm, apalagi yaa? Sebenernya sih banyak banget hal yang berbeda dari kami berdua, tapi ya memang harus tetep satu :)




Friday, August 30, 2013

Mari kita lanjutin postingan SAH ini bro, mengingat sudah banyak request via bbm dan juga mention lewat twitter untuk segera bikin lanjutan cerita nikahanku ini *nggaya. 

Jadi edisi SAH ini bertema "thanks to" yang khusus saya persembahkan untuk siapa-siapa saja yg sudah berperan aktif maupun pasif dalam perhelatan "pelepasan masa lajang". 

Pertama, pasti Allah SWT yg telah memberikan saya umur panjang sehingga saya diberikan kesempatan menikmati satu fase indah dalam hidup yaitu menikah, Bersyukur pula padaNya telah diberikan cara yg indah untuk mengenal dan menjatuhkan pilihan hidup dengan lelaki pilihan hati. Bersyukur pula telah diberikan kelancaran menjalani prosesi pernikahan tahap demi tahapnya. Teramat besar rasa syukur yang mesti tercurah untukNya, terimakasih ya Allah :)))

Kedua, yaitu kedua orang tua saya yg kapanpun dan dimanapun mereka berada, saya percaya mereka pasti dengan tulus mendoakan dan merestui anaknya untuk meraih kehidupan yg terbaik :)

Ketiga, adalah keluarga tersayang, yang selalu siap sedia untuk saya repotkan menyiapkan segala keperluan, dan dengan suka rela pula merelakan waktu, pikiran, tenaga maupun apapun demi mewujudkan pernikahan impian saya :)

Keempat, dengan sangat terpaksa, hehehe...Kharisma harus masuk dalam daftar "thanks to" kali ini. Karena darinya lah saya bertemu dengan pacar yg kemudian menjadi pendamping hidup saya sekarang dan selamanya ini :)

Kelima, tak bisa dipungkiri Perias memegang andil yg cukup besar dalam suatu perhelatan pernikahan. Jauh hari sebelum digelarnya acara pernikahan, saya sudah bercakap panjang lebar kepada Mbak Sisca (make up wedding) tentang konsep pernikahan yg saya inginkan. Mbak Sisca lah yang menghandle hampir 60% keperluan pernikahan saya, mulai dari riasan, baju penganten, dekorasi hingga susunan acaranya. Perias di acara nikahanku ini tak hanya bertugas untuk merias manten beserta segenap keluarga, tapi dalam prakteknya juga dituntut untuk bisa mengkondisikan jalannya suatu acara sesuai rencana. Bahkan setelah acara pernikahan rampung digelar sekalipun, perias masih harus standby untuk membersihkan dempulan dempulan make up manten putri yang belum juga hilang dalam 5 kali cuci.

eksis banget, mbak??? 


Keenam, katering jelas ga boleh terlewat untuk ucapan "thanks to" ini bro. Dalam kesempatan kali ini saya memakai jasa Kenanga Katering, katering yang juga saya pakai untuk menyiapkan makanan di acara lamaran sebelumnya. Menurutku yg paling menentukan tingkat kepuasan tamu undangan ya disini ini, mereka akan merasa puas kalau hidangan yg disajikan juga bisa menggoyang lidah mereka. Berhubung saya adalah mantennya, sudah pasti menikmati hidangan adalah hal belakangan yg bisa saya lakukan. Yoweslah ra popo, yg penting tamu puas deh, insyaAllah :)
maroon as the theme :)

Ketujuh, tamu undangan pasti nggak akan tau kalo saya bakal nikahan tanpa yang namanya "undangan". Dan tamu undangan bakal merasa berkesan kalau selesai acara dibawain yg namanya "souvenir". Untuk itulah Kinanthi Souvenir juga harus masuk dalam ucapan Thanks to Daru and Udin's Wedding :)
undangan kipas :)
souvenirplacemate lidi :)

Kedelapan, tamu undangan :)
Terimakasih telah meluangkan waktunya dan menyelipkan doa untuk kebahagiaan kedua mempelai.
Diantara tamu undangan yg hadir, spesial thanks goes to :

  • Celin and Kunis yang bersedia merangkap posisi kembar mayang :)




  • Perwakilan Mechanical 07 yang jauh2 menyempatkan datang :)




  •  Perwakilan Enviro 07 yang nemenin malam midodareni :)






Kesembilan, terimakasih Bapak Penghulu, berkat perantaramulah kami SAH menjadi sepasang suami istri ^.^







Thursday, August 15, 2013

Sehari sebelum arus balik saya ke Jakarta, cempluk menyempatkan diri sesaat untuk bersua. Meskipun Shinta dan Celin harus absen kali ini, tapi acara kumpul2 kami tetap berlangsung seru ditambah dengan kehadiran suamiku serta suami Ita dan anaknya. Bisa dibilang cempluk kini sudah menjadi keluarga yang bertumbuh dan berkembang semakin besar :)

Cempluk's big famz :)


Selalu menjadi hal yang menyenangkan bisa berkumpul bersama sahabat yang sudah sejak SMP berbagi bersama ini. Ita dengan Awdie gadis kecilnya yang sudah memasuki usia 6 bulan, dan Lintang dengan insyaAllah jodohnya yang insyaAllah sebentar lagi meminanangnya. Senang sekali mendengar kabar bahagia dari mereka :) 

Dari kiri ke kanan, daru - ita - lintang :)

Kurang lebih sejam setengah kami mengobrol kesana kemari sambil menikmati kafe baru "newbie" yang tak lain tak bukan adalah kafe milik teman SMP kami. Keren yaa, seumuran kami sudah berani jalani bisnis kafe yang lumayan oke loh untuk kawasan mojokerto :) Anyway, makanan dan minuman yang disajikan juga sebanding dengan harga yang disodorkan. At least, kafe Newbie ini bisa jadi jujukan tempat nongkrong baru kawula muda Moker saat ini (tsah). 

Wednesday, July 31, 2013

Mudik dan galau itu saling berkaitan loh bro, makin deket waktu mudik makin galau. 

Ini sudah 2 hari menjelang libur lebaran, tapi saya masih galau belum nentuin kapan waktu balik jakarta. Sebenarnya sih tiket pp mudik ke mojokerto sudah di tangan, yakni berangkat tgl 8 Agustus pas hari H, dan balik tanggal 12 Agustus naik kereta. Tapi berhubung jadwal libur kantor belum keluar, saya jadi kepikiran kalo balik tanggal 12 itu kecepetan, mengingat desas desus yang beredar saat ini kantor baru kembali masuk tgl 19. Nahlo?!? Saya kan pengen lama2 di kampung :) 



Friday, July 26, 2013

Tiba2 kepikiran kata jeda alias break alias core buat nulis postingan kali ini. Selain bermaksud menjeda postingan WEDDING dimana pembaca sudah ga sabar menyimak kelanjutan critanya *duileh, jeda kali ini akan bercerita tentang kisahku saat mengalami masa2 jeda *eaa. 

Yup jeda yang pertama adalah jeda ketika menanti kerja lagi setelah resign dari granita. 
Jadi critanya setelah saya nikah, tak lama kemudian saya mengajukan permohonan resign dengan alasan pindah mengikuti suami. Saya rasa alasan "pindah mengikuti suami" adalah alasan yang logis dan lugas, hehe. Disaat semua rekan sepabrik heran kenapa saya keluar tanpa prestasi memukau menggiring IPAL ke arah yg lebih baik, tapi saya rasa semua orang akan maklum kalau penganten anyar itu ga baik kalau berjauh2an, hehe. Oke baiklah, bye bye granita *cheers.

Akhirnya tibalah waktu saya pergi menyusul suami ke jakarta. Sementara waktu saya tinggal di kosan suami selama kurang lebih 2 minggu sampai akhirnya bisa nemuin rumah kontrakan. yap, 2 minggu itulah kegalauan dimulai. Saya mulai kesana kemari mencari lowongan, apply sana sini supaya bisa segera dapet kerjaan. Dan yg pasti destinasi tempat kerja saya adalah jakarta, sukur2 bisa deket sama suami. Dan akhirnya, Allah menjawab semua kegalauan saya melalui grup fesbuk alumni TL UNDIP. Dari sanalah saya memperoleh info kerjaan sebagai engineer di PT Biospetic. Tak membutuhkan waktu yang lama karena saya dinyatakan diterima hari itu juga. Worth it banget yaa, Alhamdulillah *cheers

Jeda berikutnya adalah jeda mencari rumah sementara di jakarta.
Ini sama sekali bukan perkara mudah lho bro buat cari rumah di jakarta, ciyus! Mau cari rumah yang agak bagusan, budget ga mendukung. Giliran mau cari yang sesuai budget, selonjor aja susyah. Yahh begitulah kurang lebih derita budget minimal mau cari hunian ideal di jakarta :D Hampir selama 2 minggu saya harus betah2in tinggal di kosan cowok. Sungkan, itu pasti. Ga nyaman itu apalagi. Akhirnya setelah merajuk2 pada misua, keinginanku untuk mencari rumah meskipun hanya kontrakan diasese juga, hehe. Rumah yg kami dapat ga terlalu istimewa atau sama sekali tak ada istimewanya, karena imut dan minimalis abis. Namun berhubung deket sama lokasi kerja saya, maka kami pilih bertahan disana hingga saat ini. Tapi yang pasti, kami akan terus berusaha untuk mendapatkan rumah yg lebih baik *noted.




Kantor udah mulai sepi nih, temen2 udah pada pulang duluan. Saya juga ikutan deh. Sampai jumpa ya bro :)




Thursday, July 18, 2013

Acara akad alhamduillah berjalan dengan khidmat dan lancar. Dihadapan penghulu dengan disaksikan keluarga, kerabat, tetangga, handai taulan dan teman-teman, akhirnya suamiku mengikrarkan ijab dengan fasih dalam sekali tarikan nafas.
Barokalloh,,,, berakhir di pelaminan juga kisah asmara kita berdua :). 

Acara berikutnya adalah prosesi temu manten, yang mengandung arti pengantin wanita dan pria akan dipertemukan mengikuti adat jawa. Aku juga kurang begitu paham apa saja prosesi yang ada di dalamnya, aku dan suami hanya tinggal nurut saja apa yang dikatakan mbak perias. Yang aku ingat, suamiku disuruh memecahkan telor yang sudah ditutupi plastik dengan kakinya kemudian aku disuruh membasuh kaki suamiku yang hanya pura2 kotor karena telor. Kemudian kita berdua disuruh saling suap-suapan dan hanya boleh sesendok makan saja tidak lebih *padahal laper beneran bro. Ada pula prosesi lainnya yang aku lupa apa nama dan maksudnya :)

ini nih prosesi pecahin telor dalam plastik :)

ini prosesi kucar kucur,  pertanda suami musti ngasi nafkah buat istri :)

ini proses pengganjal rasa lapar sang manten :)

Pada saat temu manten ini, tamu tamu mulai pada banyak yg berdatangan. Seneng banget rasanya menjumpai para undangan yg kami undang juga turut hadir memberi doa restu buat kami. Momen pernikahan yang terjadi sekali seumur hidup ini, dengan segala kekurangan dan kelebihan yang ada di dalamnya, dengan segala tawa dan air mata yang menyertainya, pastilah akan menjadi satu kenangan yang ga akan mungkin kami berdua lupakan :)

Lepas acara temu manten ini adalah pure acara resepsi, dimana kami sang manten diharuskan berdiri menerima ucapan selamat dari para tundangan. Di saat inilah aku mulai merasa sedikit ga nyaman dengan sandal selop dan rok kebaya yg terasa begitu erat melekat di tubuhku. Karena aku merasa kesulitan dengan pose sedikit sedikit duduk dan sedikit sedikit berdiri ketika menyambut para tamu, ditambah pula dengan tuntutan sang manten harus selalu tampil anggun dan menawan agar tetep elok di depan kamera :p

Oke deh pemirsah, mari kita sambung ke part 3 saja. Sampai jumpa :))



Friday, July 12, 2013

Kurang lebih seperti itulah status aku dan huni, sudah SAH menjadi pasangan suami istri.
Capek menjalani prosesi pernikahan itu pasti, tapi bahagianya tiada tara bro. 

Dari semaleman aku udah diajakin begadang sama temen2 zeoseven yg nyempetin diri dateng ke acara nikahanku. Kita ngobrol ini itu, ketawa ketiwi sampe ga kerasa udah dini hari aja. Saat itu aku tengokin udah jam satu pagi. Aku berusaha untuk tidur dan tidur, tapi entah kenapa susahnya minta ampun. Jam tiga pagi aku juga masih terjaga, mungkin tidurku hanya sepotong-potong saja. Sampai karisma dan santi tak henti2nya menyarankanku untuk istirahat biar fresh pagi harinya. 

Apadaya sampai pagi menjelang aku juga tak bisa tidur, dan aku putuskan untuk mandi saja sambil menunggu mbak periasnya datang. alhamdulillahnya adalah mataku tak menunjukan mata panda meskipun semalaman ga bisa tidur menanti momen-momen bahagia ini, hehhe

Mbak sisca dan sekutunya (perias) datang agak telat dari jadwal, dan hal ini sedikit ngaruh dengan musti kilatnya merias aku menjelang momen akad yg bakal dilaksanain jam 8 pagi. Ternyata rias akad aja luama bro. Riasnya sendiri sejam, pasang jilbab kreasinya setengah jam, make baju akadnya setengah jam, jadi ya kurang lebih 2 jam buat make up mau akad. Hal ini berbanding jauh dengan caraku memake up diriku sendiri. hehe
manten meragkap asisten jarum pentul

pas lagi masangin baju buat akad :)
final touch, lumayan kan? :)
Pas periasnya lagi masangin kerudung, keluargaku udah pada heboh "Pak penghulunya udah dateng, ayo cepetan". Aku juga udah mulai panik aja, denyutan jantung udah makin kenceng lagi, ga sabar ketemu huni, hehe.

Dan pada saat aku melangkahkan kaki ke ruang tamu rumahku, tempat diselenggarkan akad nikah, kujumpai sesosok lelaki putih berpeci hitam dengan wajah gusar dan tangan gemetar berusaha untuk membantuku duduk di sampingnya seraya berbisik "make up mu tebel banget dek!". Lelaki itu tak lain dan tak bukan adalah calon suamiku.

Jeddaaar, seketika aku langsung salting bro, sedikit nggak pede dandan begituan dihadapan tamu yg dateng pas momen akad. Tapi ya mau gimana lagi, periasku selalu berdalih make up tebal itu biar bagus pas difoto, dan biar awet sampe acara resepsi selesai. *pasrah mode on. Tapi terbukti loh bro, ini foto-fotonya :)


biarin deh kalo km bilang aku menor :p

SAH bro!

Jarang2 lho tanganku dipakein kuteks :p

Bersambung ke part 2 ya bro!

Monday, June 10, 2013

Hallo apa kabar riaustreetku sayang???
lama banget aku ga sempet say hii disini, :D
seolah pas tadi aku buka blog ini rumput liar udah numbuh dimana-mana,
haha. lebay,

Banyak buanget yang pengen aku share disini, karena post listku juga udah makin panjang tiap harinya. Mulai dari momen hari H nikahanku yang belum sempet aku bagi, momen resmi resign dari tempat kerjaku yg lama dan kemudian berstatus jobless saat itu juga, momen merantau ke jakarta mencari kontrakan rumah kemana2, hingga kini aku sudah mendapatkan rumah yang dimaksud dan sudah pula menjadi karyawan di tempat kerja baru.

banyak juga kan pendingan post yang belum sempat aku tulis?? Anyway, i've missed my existing riaustreet already, i miss my brother and sister so bad. 

Bersabarlah daru,, bukankah akhir bulan juni ini kamu juga akan mudik ke mojokerto??? *suara ibu peri
yeahhh, I will. Cant wait that moment :)

Momen mudik yang tak lagi aku sendiri, karena sudah ada suami yang mendampingi. Dan hal ini pastinya berbanding lurus dengan budget yang harus dikeluarin. Fiuuuh, two is bigger than one, of course :D

Sekian saja intermezzo kali ini, 
Saya juga turut berduka cita atas meninggalnya salah satu dosen TL bapak Nasrullah yang pergi tepat pada hari ini. Semoga beliau diterima di sisi-Nya, aamiin.




Thursday, April 18, 2013

dan sudah H-3 sodara sodara.

Bagaimana rasanya???
Saya sudah mulai galau ternyata, ditandai dengan napsu makan membabibuta, malam insomnia, dan sering bengong di pinggir jendela.

Di kantor, saya mulai jadi bulan-bulanan lantaran wangi melati. Tapi di tempat yang sama, teman2 kantor juga mulai merengek dan merajuk sedih kehilangan, karena Mei sudah tak lagi bersua denganku hiks *aseli lebai. Sayangnya, niat dan tekad saya sudah bulat untuk hengkang dan mengikuti kemana suami saya berada, hehe.

Ucapan selamat menjelang pernikahan pun mulai berdatangan. Di momen menghitung hari pernikahan ini saya jadi rajin minta wejangan pada teman2 yang sudah lebih dulu menikah. Saya juga kian rajin berbagi rasa dengan sahabat saya "ifa", teman seangkatanku sewaktu kuliah yg juga akan segera melepas masa lajang.

Yang penting nih yaa,  ijin cuti sudah ada di tangan adalah satu hal yang bikin plong Terhitung mulai besok, hari Jumat 26 April sampai hari Minggu 28 April, saya bisa menikmati momen bahagia saya di rumah. Dan saya akan memfokuskan diri pada perawatan bodi dan wajah biar bisa tampil fresh di hari bahagia nanti. Ketenangan hati dan pikiran juga jadi hal yang penting di momen-momen seperti ini, semoga saja kehadiran saudara dan sahabat sehari sebelum hari H akan banyak membantu :)

Tuesday, April 16, 2013

Hiyaaaa, sudah H-5 saja.
Saat ini saya masih aktif menjalani rutinitas seperti hari-hari sebelumnya. Saya masih ngekos dan juga ngantor. Yang membuat beda adalah jiwa saya hanya tinggal separo di kantor ini. Karena per Mei 2013 saya sudah resmi OFF alias resign dari kantor yang sudah sekitar 1 tahun 4 bulan saya tinggali.

Sejak awal April, saya sudah menyatakan pengunduran diri saya ke atasan. Seperti yg sudah saya bilang sebelumnya bahwa bos saya memang baik. Setelah saya menyatakan maksud pengunduran diri, yang terlihat hanyalah ekspresi datar dari beliau. Bisa jadi karena beliau sedih ditinggalkan oleh staff yg lovable ini, atau bisa jadi juga  karena pengunduran diri saya adalah momen yg sudah lama beliau tunggu *nahlo

Yang pasti, perasaan saya di tempat kerja sekarang  adalah nothing to lose. Setidaknya beban tugas semakin enteng karena saya tinggal menunggu waktu untuk serah terima jabatan. Bekerja dan bercanda dengan teman kantor juga semakin lepas mengingat tinggal 6 hari aktif saja yang akan saya lalui sebelum saya resmi OFF dari sini. Jika pernah mendengar cerita seseorang yg hendak resign malah kemudian diberikan beban tugas yang semakin menggila atau malah dipersulit dengan urusan birokrasi dan tetek bengek, maka itu sama sekali tidak terjadi pada diri saya :)

Thanks ESPECE :)



Friday, April 5, 2013

Tinggal menghitung hari saja menyambut hari bahagia. Hari untuk mengikrarkan janji suci bersama huni yang akan jatuh pada tgl 21 April 2013. Sama sekali bukan dipaspasin momen hari Kartini, apalagi dipaspasin H-1 Hari Bumi, ini sepenuhnya pilihan tanggal dari keluargaku yg didapat dari hasil hitung menghitung weton atau neptu kami berdua yang asli saya tak tahu bagaimana cara menghitungnya ;)

Bisa dibilang persiapan pernikahan ini membutuhkan waktu 3 bulan (saja). Sejak hari lamaran pada akhir Desember kemarin, baru ditentukan tanggal pasti pernikahan sebulan setelahnya yaitu bulan Januari. Di bulan yang sama saya sudah mulai lirik-lirik jasa wedding organizer, catering, dan lain-lain. Baru lah pada bulan Februari saya mulai fix memilih dan menentukan mana jasa WO, catering, cetak undangan dan souvenir yang akan saya pakai. Bulan Maret adalah waktu yang saya pakai untuk mengurus persyaratan pernikahan seperti surat pengantar nikah, surat sehat, termasuk segala keperluan KUA. Nah untuk mengurus persyatan nikah ini ada baiknya makin awal diurus makin baik, karena jadwal penghulunya bisa jadi full booked. Di bulan ini juga saya harus memastikan bahwa undangan yang saya pesan sudah fix selesai.

Dan kini sudah sampai di bulan April, waktunya menyebar undangan ke saudara, tetangga, dan kerabat. Ternyata menyebar undangan adalah hal yang melelahkan dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Walau hanya menyebarkan 200 undangan, saya membutuhkan keterlibatan saudara-saudara untuk ikut berpartisipasi. Pernah saya mencoba untuk membagikan 50 undangan dalam sehari, dan ternyata ora nututi. Kendala terberat adalah saya tidak tahu persis dimana alamat rumah teman-temanku, hehe. Alhasil berjam-jam saya dan huni hanya muter-muter berusaha mencari alamat yang dituju. Cara efektif dan efisien membagikan undangan kepada teman-teman adalah menitipkan kepada salah seorang teman, hehe. Dengan kata lain kita mendisposisikan kewajiban membagikan undangan kepada teman dekat yang terpercaya.

Yang pasti, ada sisi keseruan tersendiri melakukan sendiri segala persiapan pernikahan kita, karena semua konsep atau ide tentang bagaimana pernikahan kita nanti akan berlangsung adalah sesuai dengan apa yang kita inginkan, ciyus ;)

Saturday, March 16, 2013

Seperti kantor pada umumnya, tiap Jumat dihiasi dengan baju batik. Adalah ide dari Pak Wahyu supaya orang kantor punya seragam batik utk dipakai setiap Jumat, karena selama ini staff kantor memang belum punya batik seragam, jadinya kita pakai baju batik suka suka kita saja. Ternyata tidak semua staf kantor setuju dengan ide berseragam batik ini, alhasil yang setuju ya monggo kain batiknya dijahitkan, yang tidak setuju ya monggo untuk tidak seragam.

Saya masuk dalam kelas yang setuju kali ini, meskipun baju batik saya juga sudah lumayan banyak (bakul batik soalnya :p), tapi demi kekompakan dan kebersamaan apalah arti biaya kain dan ongkos jahit hehe. Pada saat batik seragam kita masih dalam proses jahit, tiba-tiba suatu pagi Pak Bos bilang "Ini ada seragam batik buat hari Jumat tolong dibagi" sambil menunjuk box besar isi baju batik buat staff kantor. Sontak seisi penghuni kantor cuma saling berpandangan sambil memikirkan hal yang sama "Lah tyus, baju batik yang lagi di tukang jahit gimana?"

Ternyata pak Bosku memang ga cuma rupawan, tapi juga budiman. Dia membolehkan staff kantor mengunakan seragam batik yang mana saja secara bergantian dengan catatan kompak. Seragam batik baru dari kantor ini pun masih harus dikecelin karena ukurannya yang kelewat longgar di body. Anyway, kita jadi punya dua seragam batik untuk dipakai gantian di setiap Jumatnya. happy batik day :)



ini seragam batik ide kita


nah klo yang ini dari Pak Bos


Wednesday, February 27, 2013

Status bbm hari ini, "annoying, pengen refreshing". Saya sedang rindu sekali liburan, penat rasanya bikin kajian dan laporan sepanjang hari di kantor. Jarang liburan kiranya mengakibatkan tingkat kesensitifan saya meningkat. Sedikit saja dengar obrolan ga asik, bawaannya sensi. Sebentar saja kepanasan serasa gerah seharian. 

Jadi inget, momen liburan tahun baru kemarin bersama huni belum sempat saya share. Yup, mumpung masih ada waktu 45 menit sebelum jam pulang kerja, saya akan berbagi cerita yang mungkin akan dapat membantu pikiran saya refresh kembali.

Tujuan liburan kali ini bersama huni adalah Batu, Malang Jawa Timur. Memang sudah lama kami merencanakan untuk bisa masuk ke wahana Jatimpark 2, secret zoo. Mengingat pada waktu sebelumnya saya dan huni sudah pernah menginjakkan kaki ke Malang, namun karena kekurangan dana akhirnya kami hanya bisa mampir di depan JP2 tanpa bisa masuk ke dalamnya karena tak mampu beli tiket masuk. Kasihan memang :((
Namun di episode liburan kemarin, semuanya lengkap terbayarkan. Dalam sekali dayung, Museum satwa dan BNS juga ikut kami kunjungi :))

Pagi pagi sekitar jam 10 kami sudah siap antri tiket di JP2. Seperti yg dibayagkan, antriannya panjang mengular. Tapi kami berdua tetap gigih mengantri diapit ratusan bahkan ribuan pengunjung lain yg rata2 masih anak2. Haha.

Taraaaa,
the ticket already handed. Harga tiket masuk utk JP2 plus museum satwa dibandrol 75.000/org karena musim liburan alias heavy season, means 150.000 buat satu couple.

Jujugan pertama kami adalah museum satwa, karena kami bingung muter2 mencari dimana pintu masuknya JP2. Ternyata di dalam museum satwa yg luas ini terdapat banyak sekali replika hewan mulai dari purba, reptil, amphibi, mamalia, dan spesies hewan2 lain yang belum pernah kami jumpai di muka bumi ini. .

ini semacam adegan film jurrasic park

Setelah berkutat sekian lamanya dalam bangunan tertutup museum satwa, akhirnya kami menemukan jalan keluar menuju JP2. Sayang sekali, baru 20 menit kami berdua asik menikmati suasana secret zoo, hujan deras langsung mengguyur Batu-Malang siang itu. Payung yg sudah saya siapkan di dalam tas masih tak mampu menghindarkan tubuh kami dari tepisan air hujan. Terpaksalah kami membeli jas hujan dengan harga 10.000/pcs pada orang yang pasti dagangannya ludes diburu pengunjung JP2 lainnya yang juga senasib dengan kami.
pasangan kompak , bukan?

nah kalo ini semacam di disneyland gak ya??? :p
Puas jalan2 di JP2 dan museum satwa, kami langsung memburu ojek untuk mengantar kami ke BNS. Walaaaa, ternyata disana juga ga kalah rame. Tapi loket tidak seberapa antri dibanding dengan JP2. Harga tiket masuk BNS kalau tidak salah 15.000/org, jadi kalau sepasang cuma 30.000. Tiket sudah di tangan, saatnya bergerilya mengitari wahana yg baru buka jam 5 sore ini.
gantengnya huniku <3
Di BNS kami cuma mampir mengisi perut di food areanya. Di dalam food area itu juga disediakan panggung dengan beragam hiburan utk pengunjung BNS. Berhubung saat itu adalah momen natal dan tahun baru, suasana di dalamnya pun tak jauh dari kembang api dan air mancur. Selesai makan malam, kami pun bingung mau mencoba wahana apa. Di dalam BNS memang tersedia cukup banyak wahana yg pas utk menguji adrenalin. Tapi apa daya, adrenalin yg kami punya tidak cukup utk diuji :p Oleh karenanya, kami putuskan utk masuk rumah lampion saja, area yg memang kusus utk foto2 dan santai2.
buat prewedd, oke kali ya ;)

nglemesin kaki
Wuaaahh, rasanya sudah selesai berbagi cerita liburan kali ini. Bener memang kata orang, kado terindah adalah kenangan. Dan kenangan di Batu-Malang memang ga akan terlupakan \^-^/

Monday, February 4, 2013

Sedang tidak punya ide buat nulis. Pikiran sedang fokus ngurus nikah.
Sekian :)

Saturday, January 5, 2013

Lancar..
Kata itulah yg bisa menggambarkan bagaimana jalannya acara lamaranku kemarin. Di postingan ketiga sekaligus terakhir pada episod "what a woman want" ini saya akan menceritakan detik2 menjelang hari-H.

Pagi hari itu saya bangun pagi pagi, padahal malam harinya nggak bisa tidur enak. Langsung membangunkan seisi rumah untuk segera bersiap. Ternyata huniku posisi masih di Nganjuk. Syukurlah, masih bisa bernafas sesaat.

Masih dalam keadaan memakai baju tidur dan belum mandi, jam setengah tujuh pagi aku diantar adekku ke tempat kakakku untuk menjaga keponakanku yg belum bangun, sedangkan kakakku pergi ke toko kue untuk mengambil pesanan. Oiya, dalam acara lamaranku ini adekku Pulung tak bisa hadir, karena di hari kecepit itu dia diharuskan tetap masuk kerja. Aku maklumi saja, secara dia masih anak baru alias training.

Jam menunjukkan pukul delapan pagi waktu itu. Rombongan huni sudah sampai Mojokerto dan segera akan meluncur ke rumah kakakku untuk istirahat dan berbenah sebelum berangkat menuju ke rumahku. Senang sekali kala menyambut kedatangan huni dan keluarga. Nampak wajah lelah di wajah rombongan huni setalah semalaman berjibaku dengan lelah dan kantuk sepanjang boyolali - mojokerto. Seketika memandang wajah huni sudah cukup membuatku lega dan siap menjalani hari itu.

Tak lama kemudian, aku dan kakakku meluncur ke rumah tempat acara untuk segera bersiap. Sedangkan huni sekeluarga ditinggal di rumah kakakku untuk berbenah juga. Sesampainya di rumah aku segera mandi, mengganti baju dan merias diri. Sama sekali tak ada tukang rias atau jasa salon di acara lamaranku ini. Mulai dari persiapan baju, merias wajah dan mengkreasi jilbab aku lakukan sendiri. And the result is not too bad, i think hehe

Sementara kakak-kakakku sedang sibuk mempersiapkan kue suguhan dan hantaran, aku sudah tampil maksimal dengan dandananku sendiri. Tepat jam sembilan pagi jasa catering juga sudah tiba di rumah dan juga langsung bersiap. Saya dan keluarga sempat heran, karena hingga jam segitu belum ada saudaraku sama sekali  yang datang, begitu pun teman atau tetanggaku. Di lain hal, huni sudah berulang kali menanyakan mau meluncur jam berapa ke rumahku. Di saat ini lah saya sempat panik dan berusaha menenangkan diri sendiri bahwa semua akan berjalan sesuai rencana.

Setengah jam kemudian, jam setengah sepuluh pagi mulai datang Pakde dan Paklekku sebagai sosok penting dalam perhelatan lamaranku kali ini. Karena beliau beliaulah yang akan menjadi juru bicara keluargaku. Tak lama kemudian, rombongan huni sudah tiba di rumah dengan membawa oleh2 yang cukup banyak. Nah di saat inilah berduyun duyun tetangga dan saudaraku mulai berdatangan. Ruang tamu sebagai tempat pertemuan yg semula lengang kini kian sesak. Alhamdulillah, rasa panikku hilanglah sudah.

Sekitar jam sepuluh pagi, acara dimulai Paklekku dengan menanyakan maksud kedatangan rombongan huni ke rumahku. Dan kemudian dijawab dengan lugas oleh keluarga huni yang intinya adalah memintaku untuk menjadi istrinya kelak, hehe. Kurang lebih perbincangan inti dengan bahasa jawa krama alus yang agak susah aku pahami ini berlangsung setengah jam, kemudian dilanjutkan dengan acara perkenalan keluarga. Hampir saja lupa, acara berikutnya adalah tukar cincin. This is the real what a woman want, and i've got it. Terasa sekali tangan huniku gemetaran saat aku menyematkan cincin di jari manisnya. Rasa senang bukan kepalang saat melihat semua mata tertuju pada kami yang sudah resmi jadi bakal calon suami istri.

Aku lihat pada waktu itu jam sebelas kurang seperempat, tapi Paklekku sudah memperilahkan para tamu masuk ke acara jamuan makan atau ramah tamah. Cepat sekali, pikirku! Saya pikir acara lamaran akan menghabiskan banyak waktu untuk membahas ini dan itu. Saya pikir akan sekalian membahas tanggal nikah dan rencann kami ke depannya. Ternyata tidak untuk acara lamaranku, hehe. Kedua keluarga sepakat, untuk penetapan hari pernikahan diserahkan sepenuhnya kepada keluargaku dengan mengingat waktu yang dibutuhkan huni untuk mengurus surat atau keperluan lain-lain pra nikah. Sedangkan rencana ke depan kami, aku serahkan sepenuhnya kepada huni yang akan menjadi suamiku kelak, hehe.

Tanpa disadari, kami sudah berada di puncak acara. Setelah ini huni akan kembali pulang ke peraduannya. Sedih sekali rasanya karen pertemuan kita terasa sangat singkat. Tak ingin kehilangan momen, acara foto foto baru bisa dilakukan pada saat setelah acara selesai. Senang sekali cempluk juga turut hadir menemaniku menyaksikan momen pentingku. Terimakasih juga buat para tetangga dekatku yang kini sudah tau siapa calon suamiku. Dan yang paling besar adalah rasa terimakasihku kepada keluarga dan saudaraku yang sudah turut sibuk menyukseskan acara lamaranku.