Monday, May 28, 2012

Berkutat dengan limbah (limbah cair, red) memang identik dengan yg namanya kotor, jorok, bau, dan berantakan. Tak dipungkiri, hal itu adalah kondisi yang saya lihat dan lahap setiap harinya. Memuakkan memang, tapi jika aku mencoba merenung seperti sekarang ini.... ada satu nilai yg berhasil aku dapat utk sekedar menghibur diri...

"how waste treats you to be wise anyhow!!!"


Bayangkan saja, pengolahan limbah yg seringkali berlokasi di bagian paling akhir dari proses produksi, diharuskan utk selalu siap dan sigap menerima segala buangan dari aktivitas produksi tanpa mereka harus mempedulikan bagaimana karakteristik, bagaimana kualitas, serta bagaimana kuantitas buangan mereka. Bukankah para waste water officer dalam hal ini diajarkan untuk selalu bersikap legowo alias mampu menerima segala kondisi bahkan menanggung segala konsekuensi jika ada. 

Every job has its own risk, and value also :)

Wednesday, May 23, 2012

For the first time i saw this thing 
For the first time i taste this thing 
For the first time too i share this thing
And the thing goes to ...
CUPCAKES




So cute... the shape
So sweet...the taste
So nice..the boss
Thankyou ^,^v





The greatest experience to be here is having my extra large authority. Even i'm depressed knowing my waste getting trouble very often. But there's a slice of smile inside if i realize. Such like this recent three days, i faced the working day just like i was in a college doing my final research at laboratory. I do some trial and error, trying to make enzyme and culture the microbia. My literate was so limited , but i keep faith in my self that i could do this, lol. As the supporting point, my boss here is extremely fine. Seems like he already put his trust on someone who always do trial and error on everything :)) 
Be cool boss, i won't misuse your trust on me. Becase i'll do anything i could :)

Tuesday, May 8, 2012



Pulung Cahyo Widodo adalah nama lengkap adekku yang sering aku sapa dengan panggilan dekpul atau deklung. Usiaku dan dekpul hanya terpaut setahun, dan saya pikir inilah yg mengakibatkan aku dan dekpul memiliki ikatan batin yg sangat erat. Semasa kecil, dia selalu ingin mengikuti apa saja yg aku lakukan. Mulai dari ikut aku pergi sekolah, ikut aku main ke tetangga sebelah, sampai meniru umpatanku padahal itu salah.

Tapi tak jarang juga aku dan dekpul ribut sampai cakar mencakar sampai tendang menendang sampai berhari2 tanpa tegur sapa. Kadang sebal juga melihat dia sekedar menutup gorden aja nggak mau, sekedar nyuci baju pakai mesin cuci aja nggak bisa. Tapi kadang kasian juga melihat dia sampai tengah malam masih begadang ngerjain skripsi, sampai usia 21 belum juga punya tabungan sendiri. Dan kadang aku juga sayang sama adekku satu2nya ini. 

Suatu pagi di hari Senin sebelum aku berangkat kerja, pernah aku nyuruh dia beli onde2 ke tempat temannya. Maka berangkatlah adekku jam 5.00 pagi dengan harapan onde2 sudah sampai di rumah kurang lebih jam 6.00 untuk aku bawa ke kantor. Tapi hingga jam 6.40 adekku belum juga pulang tanpa kabar sama sekali dan saya putuskan untuk berangkat saja ke Pandaan. Selama di jalan, aku sebal nggak ketulungan dan selama aku di jalan itulah adekku tak henti2nya menghubungiku untuk memintaku berhenti agar dia bisa mengantar onde2 di posisi aku berada. Karena saking sebelnya, telp dan sms dia sama sekali nggak aku gubris. 

What a lovely brother, i had. 
Tiba2 adekku sudah ada di depan kosku Pandaan hanya untuk mengantar onde2. Sedikit rasa bersalah menghampiriku mengapa aku nggak mau berhenti di tengah jalan agar supaya dekpul tak perlu mengantarnya hingga ke Pandaan.

Tapi...makasih ya dekpul :)

Friday, May 4, 2012

Saya yakin setiap orang punya tempat yang mereka anggap paling nyaman untuk didiami kala sedang ingin sendiri. Seperti halnya saya yang memilih genteng atap rumah saya sebagai tempat paling cozy untuk menenangkan pikiran. Barangkali hanya sekedar ingin menikmati suasana yang tenang, atau sekedar membaringkan badan memandang langit sore, atau sekedar menangis tanpa ingin ada orang lain yg tahu.

Semuanya terasa nyaman, terasa damai, terasa tenang. Mendiami cozy corner saya pilih ketika penat mulai menghampiri. Sebut saja pasca dimarahi orangtua (sekarang saya sadar, dimarahi orang tua adalah jauh lebih beruntung daripada tidak akan pernah dimarahi sama sekali), pasca bertengkar dengan saudara, atau apa saja yang membuat saya ingin menyendiri. 

saya dan cozy corner 
Dan kini saya mulai menemukan cozy corner di lingkungan tempat kerja saya, yaitu LAB. Laboratorium yang rapi, dingin, dan selalu dalam kondisi tenang ini merupakan tempat yg saya pilih untuk menyendiri. Misal untuk menelepon tanpa ingin dikuping, untuk menghindari suasana tak nyaman ruang kerja, atau sekedar untuk berdiam dan berpikir. 


What a quiet place to be alone :)


Sifat jelek dan kasar sangat mudah beresonansi, yaitu ikut menggetarkan hati orang lain di sekelilingnya untuk ikut bergetar bersama sumber getaran yg dalam hal ini adalah biang gosip. Sama halnya jika kita mendapat suntikan pikiran yg tidak benar tentang orang lain, mau tak mau diri ini jadi ikut bertanya2 "ahh apa iya", "ahh yg benar saja", dan ungkapan2 senada. Meskipun dengan menyimak perbincangan semacam ini kadang akan menggolongkan kita dalam kelas masyarakat "ter-update" atau "ter-serbatahu", tapi apakah diri ini akan merasa nyaman setelah mendengar rentetan kalimat mengenai si "lakon utama" dalam perbincangan ini di kemudian harinya???

Maybe yess... maybe NO. 

Everythin gonna be fine if u are NOT influenced by this bad conversation. Why say so? Karena kita bukan Tuhan yang maha tahu tentang segala sesuatu, bukan Tuhan yang mampu mengerti sedalam2nya hati seseorang. Kita juga bukan hakim penyidik yang menyimpan segala bukti si "lakon utama" dalam setiap aksinya. 

Then if your following action was changing after this, i'm sure that u are already influenced by the news which is blur between true or false. Langkah yg sangat bijak jika kelak kelanjutan aksimu dapat memantik perubahan pada diri "lakon utama" ke jalan yang semestinya. Tapi sungguh langkah yg celaka jika semua prasangka yg selama ini ditujukan pada si "lakon utama" sama sekali tak terbukti kebenarannya. 

God will lead the way....

Bukankah kita hanya penonton dan pendengar yang seharusnya tanpa hak apapun untuk menghakimi. Biarkan saja Tuhan yang akan menunjukkan jalannya :)



Thursday, May 3, 2012

Teknologi yg menurut saya "luar biasa keren" ini lah yang beberapa kali membuat saya bodoh dibuatnya. Sebut saja tempat sampah dengan pijakan kaki. Awal jumpa saya kebingungan bagaimana cara membuka tempat sampah yg susah dibuka dari sisi atas ini. Dan ternyata kuncinya hanya dengan "diinjak".

Sama halnya dengan wastafel berdesain pijakan kaki. Seringkali saya terheran2 bagaimana teman2 di pabrik bisa dengan mudah mengucurkan air untuk cuci tangan, sedangkan saya tidak. Beragam cara sudah saya coba, mulai dari memutar pinggiran krannya, mencoba berpikir bahwa wastafel tsb menggunakan sensor sentuh, tapi tak juga berhasil. Then finally,i found that the key was in "foot". 



Riuh hari buruh,
Khidmat hari pendidikan,
Tak akan pernah menyamarkan raga yang lemah ini untuk selalu mengucap selamat ulang tahun untuk Bapak di tiap 3 Mei :)
Sebait kata berjuta makna,,,
KANGEN!