Tuesday, August 28, 2012

Kini aku punya hobi baru untuk menghabiskan waktu, yaitu dengan bermain2 PicsArt photo studio, Camera 360 dan Insatgram For Android. Ketiga aplikasi photo yg terdapat dalam ponselku itu mampu menyulap hasil jepretan kameraku yg biasa2 aja menjadi sedikit luar biasa. Jika hasilnya bagus, aku tak ragu untuk membagikan hasilnya via facebook, twitter maupun blog seperti ini. Jadi tak usah heran jika akhir2 ini aku jadi sering asik sendiri dengan ponselku. Dan tak perlu risau juga kalau aku jadi hobi jeprat jepret pake kamera. Meski hasil fotoku jauh dari kata ARTistic, tapi oke juga untuk sekedar unjuk EXISTensi :)

Ready for friday #batik #indonesia #clothing

 

Closet for fun #selfpotrait #narsism #KilliTheTime #JustForFun

 

Swimming time #PandawaWaterPark #Solo #CentralJava #holiday

Monday, August 27, 2012

Over the limit? yes i did it. 
Sedari sebelum libur lebaran, hingga libur lebaran tiba, hingga kini sudah pasca lebaran usahaku untuk mendatangkan activated sludge alias lumpur aktif berisi bakteri belum kunjung terealisasi. Kali ini bakteri benar2 membuatku mati kutu. 

So how it affects to me??? 
It affects badly to me. STRESSSS itu pasti. Setiap hari aku harus menghubungi pihak ketiga untuk menanyakan kepastian pengadaan lumpur aktif, setiap hari pula atasanku bertanya bagaimana kepastiannya, dan setiap hari itulah aku didera kecemasan dan kekhawatiran akan hal ini. 

Why do i so affected on it?
Entahlah,, sebegitu rumitkah perkara birokrasi pengadaan lumpur aktif untuk starter awal unit aerasi??? aku jg kurang paham. Ini adalah kali pertamaku mengurus pengadaan lumpur aktif yg menurutku adalah projek besar bagiku. Apa jadinya IPALku tanpa bakteri yg sukses membuatku sesetress ini. 

So when it will end?
Yang pasti aku masih menunggu dan menunggu janji janji pihak ketiga yang katanya "hari ini"... "hari ini"..dan lagi lagi "hari ini" tapi tak kunjung jadi 

Ramadhan boleh dibilang udah lewat, tapi kenangan selama Ramadhan masih tersisa. Masih jelas di ingatan bagaimana kantor tempat kerjaku pun mengubah jam kerja selama Ramadhan. Pada hari biasa, jam masuk adalah jam 9 pagi dan pulang jam 17, namun selama Ramadhan berganti jam masuk jam 8 dan pulang jam 16. Pergantian jadwal selama bulan Ramadhan ini tentu saja kami sambut dengan sukacita mengingat waktu pulang lebih awal bisa kami manfaatkan untuk persiapan berbuka puasa. Ternyata asik juga masuk jam 8 dan pulang jam 16. Waktu yg kami jalani entah kenapa terasa lebih cepat, sama sekali tak merasakan lesu walaupun sedang berpuasa. Apa ini yg disebut nikmat orang berpuasa??? hmm..subhanallah yah :))

Menjelang libur lebaran, ruangan kantor terlihat makin sibuk dengan adanya agenda bagi2 parcel lebaran untuk warga. Karena memang tak ada bagian khusus yang mengurus itu parcel, maka orang2 kantor lah yg didaulat mengurusinya. Gampang gampang susah siih, namun susah susah asyik juga siih. Di tengah penatnya deadline pekerjaan, kami masih bisa mengalihkan perhatian pada tumpukan2 bingkisan lebaran itu. Mulai dari membeli isi bingkisannya, menatanya, mengepacknya bahkan membagikannya. Yahh,,,bisa dibilang meninggalkan pekerjaan dengan dalih menyiapkan parcel..hehe

Pabrikku mulai libur lebaran dari tanggal 12 Agustus, dan masuk kembali tgl 24 Agustus. Jadi total kami menikmati libur lebaran selama 12 hari. Puas??? PUASSSSSS.... Senang sekali mendapat libur lebaran yg cukup lama, mengingat yg lain mungkin hanya 2 - 10 hari. Maka sebelum libur lebaran datang, orang kantor pabrikku berinisiatip mengadakan acara buber alias buka bersama. Acara makan bareng yg pertama digelar utk orang kantor ini diikuti kurang lebih 20 orang, yaitu staff kantor beserta keluarga atau calon keluarganya. Sayang sekali aku hanya datang seorang diri karena pasangannku nun jauh disana. Ternyata acara semacam ini asik juga, selain kita bisa makan2 dan kumpul2, melalui acara ini kita bisa jadi membina tali silaturrahmi dengan keluarga kerabat serta menjadikan kami semakin akrab. 
Buber Setia Pesona Cipta
Tak mau ketinggalan, cempluk selalu mengadakan acara buber tiap kali puasa. Sayang sekali di acara buber tahun ini Lintang absen karena sudah harus mudik ke Jakarta. Jarang sekali cempluk bisa kumpul bareng selain pada momen momen tertentu semacam ini. Maklum saja kami sudah punya kesibukan dan mungkin kepentingan masing2 yang tak selalu klob dengan jadwal personil yg lain. Buber cempluk ini dilangsungkan pas tanggal 1 Agustus, pas tanggal HUT RI, pas juga dengan tanggal alumni spenda angkatan kita ngadain acara serupa. Kami berempat sempat bingung memutuskan mau datang ke acara buber spenda atau tidak. Setelah melewati musyawarah yg tak kunjung mufakat, maka kami ambil jalan voting. Berdasarkan hasil pemungutan suara tsb diperoleh hasil,  4 dari 4 anggota yg ada sepakat untuk didn't attend to the reunion..hehe
Semoga saja cempluk masih bisa rutin berkumpul dan mampu mewujudkan mimpi kita masing2 pada khusunya, dan mimpi kita bersama pada umumnya. Aamiin. 
It feels like Lintangless :p

Saturday, August 25, 2012

Sudah sampai part 5,,, 
Ini adalah pertanda hari terakhirku liburan lebaran bersama huni di Mojokerto. Selalu sedih dan berat hati menjalani momen hari terakhir seperti ini. Maka dari itulah, pagi hari huni sudah berangkat menuju rumahku setelah semalam tidur rumah masku. Kami memutuskan mencari gado gado untuk sarapan pagi, karena sayang sekali membuang waktu yang tinggal beberapa jam berharga ini hanya untuk aku mencoba memasak masakan yg belum tentu jadi dan enak. 
Gado gadonya mbak Lilik :)

Spesial Gift,,,
Manis sekali huniku satu ini. Awalnya aku mampir ke toko jam hanya untuk mengganti baterai jam tangan mbakku yang sudah mati. Tapi disana dia malah membelikanku sebuah jam tangan manis yang memang keren menurut kita. Jam tangan baru ini memang datang di waktu yang tepat, datang di saat jam tangan couple ku yang sebelumnya sudah rusak dan mati. Hehe..makasih huniii.







Terminal Kertajaya,,,
Adalah tempat aku menjemputnya, dan juga menjadi tempat aku mengantarnya pulang. Tak bisa membendung sedih, rasanya separuh jiwaku ikut melaju bersama Sugeng Rahayu. huhuhu. Terimakasih untuk empat hari yang penuh kesan. Hati-hati sayang, sampai kita berjumpa lagi. InsyaAllah di libur lebaran Idul Adha yaaa :)))

Friday, August 24, 2012

Hari ketiga...
Wah...sudah hari ketiga saja. Awalnya aku sedih karena huni berencana pulang hari ini..Tapi setelah aku bujuk rayu dan tipu daya, akhirnya berhasil juga membuatnya pulang ke Crocodile Forget pada keesokan harinya. Hari itu adalah hari Rabu, tanggal 22 Agusutus, atau tepat 3 tahun kurang 3 bulan kita berhubungan.  Aku mengajaknya berenang ke Waterland. Tempat renang yg tidak terlalu baru di Mojokerto tapi aku baru tahu ..hehe. Dengan harga tiket masuk waterland sebesar 25.000 rupiah, aku mengharapkan wahana yang luar biasa, tapi ternayata "ono rego ono rupo". Dengan harga tiket segitu, kami hanya bisa menikmati perosotan yang tak meliukliuk dengan ketinggian yang tidak seberapa tinggi dan dengan keasikan yang tentu saja tidak seberapa asik. 

Lumayan...
Kami berusaha pindah ke kolam yang lain dimana menampakkan perosotan yang cukup meliukliuk, cukup tinggi, dan cukup asik. Namun kami segera mengurungkan niat karena itu kolam untuk anak2 dan kami belum mempunyai anak. Tak cukup bijak rasanya kalau kami mencemplungkan diri kami kesana. Hingga akhirnya perhatian kami tertuju pada satu kolam yang terletak di area agak belakang, yaitu kolam dewasa dengan kedalaman 130 cm yang didesain khusus hanya untuk berenang, tanpa perosotan, tanpa permainan. Awalnya kolam ini terasa tenang dan nyaman. Tenang karena tak banyak orang yang berenang, mugkin karena tak banyak orang yang tau keberadaan kolam yang letaknya terbelakang ini. Nyaman karena kolam ini tertutup kanopi jadi tak terasa panas, atau mungkin juga karena tak banyak orang yg kencing disini karena tak banyak orang yang berenang disini. 

sayang sekali, aku lupa dimana topi renangku yaa...


Kurang lebih kami menghabiskan 3 jam berenang disana, dan kami pulang sekitar jam 13.00. Kami langsung melajukan motor mencari bakso dan es oyen. Es oyen adalah kuliner favorit huni nomor wahid kala di Mojokerto, yang kemudian disusul tahu tek tek dan gado gado. Sebelum pulang, tak lupa juga kami membeli silverqueen sebagai pertanda tanggal 22, tanggal yang memorable, tanggal yang mengingatkan adegan di Widya Puraya hampir 3 tahun silam. Lalu sesampainya di rumah, sudah ada dek Wisam (keponakanku) yang minta dimandikan dan dimanjakan. Jadilah aku dan huni seperti bapak ibu muda yang sudah siap punya momongan..hehe :p


Hari kedua bersama....
Giliran unjung2 ke Surabaya, ke rumah Paklekku. Aku berangkat bersama keluarga dan juga huni. Disana untuk kali pertama huni secara tak resmi memperkenalkan diri ke keluargaku,,, ihiiiiy. Upps lupa bukan kali pertama ternyata. Sebelumnya ketika acara unjung2 ke Gedeg, huni juga turut serta. Tapi perkenalan ke Paklekku satu ini rasanya bisa jadi 3x lebih horooorrr daripada yg lainnya >,<

Cocok, 
Awalnya pertanyaan Paklekku biasa saja, standar seputar ini dan itu. Lama kelamaan dilanjutkan dengan acara ramal meramal kecocokan lewat nama. Setelah hitung menghitung, keluarlah kata "Wes cocok lah cocok" dari beliau..haha.  "Semoga lah semoga",,, gumamku. 

Tunjungan Plaza...
Rame banget TP hari itu, ditandai dengan susahnya mencari tempat parkir mobil. Setelah muter2 akhirnya dapet juga tempat parkir yg yahud. Sampai di Mall, jujukan pertama adalah cari burger, karena kedua sodaraku lagi ngidam banget sama yg namanya burger. Maka berhentilah kita di stan AW untuk santap siang disana. Setelah kenyang, barulah kita jalan2 keliling Mall yg bikin kesasar dan kebingungan lantaran saking gedenya itu Mall. Capek jalan2..akhirnya kita kelelahan dan butuh tempat duduk. Kesusahan kedua kala di Mall selain mencari tempat parkir adalah mencari tempat duduk. Walhasil kita mencari duduk dengan dalih membeli minum di area foodcourtmya. hap hap..capca..capca..
enjoy the meals wif huni :)

Sampai di rumah waktu sudah maghrib, waktunya kita bersih bersih diri dan berisitirahat. Sebenernya masih ingin jalan2 lagi bersama huni, tak ingin waktu yg kita punya hanya dihabiskan untuk tidur. Namun apadaya badan udah lelah seharian jalan2 di Surabaya, lagipula tahu tek tek yg lewat depan rumah udah cukup mengalihkan dunia kuliner kita malam itu :))


Hari yang ditunggu,,
Aku masih tidur saat huni mengabariku lewat sms sudah sampai Mojokerto. Waktu itu kira2 pukul 03.00 dini hari. Aku masih ngantuk waktu membaca smsnya, maklum saja kami sekeluarga baru sampai rumah dari Tulungagung sekitar jam 00.00, yang menandakan aku baru tidur 3 jam saat itu. Sambil merem melek aku menelponnya dan mengatakan padanya aku akan menjemputnya jam 04.30, maklum saja keluar jam 03.00 dini hari bagi seorang cewek sama dengan menyusahkan diri sendiri, karena selain masih ngantuk, cuaca  masih dingin, jalan masih gelap, gang rumah juga masih diportal, dan aku takut digodain orang. Setelah mengakhiri pembicaraan lewat telpon itu akhirnya aku malah merem beneran dan kebablasan baru bangun jam 5.00 pagi. Haahhh..segera aku mengeluarkan motor dan menjemput huniku terkasih di terminal..

Taraaa...
Akhirnya kutemukan juga sosok lelaki ganteng, putih, yg sedang duduk nebeng nonton bola di pos polisi terminal. Sejurus kemudian aku menyapa dan membawanya pulang ke rumah,,,hahahasik... Petualangan kita dimulai hari itu juga. 

Opor ayam..
Untuk kali kedua lebaran, ibunya huni selalu membawakan masakan opor ayam untukku. Haahhh..senang sekali aku mendapatkan masakan ini. Setidaknya aku bisa mencicipi masakan yg kebanyakan orang santap kala lebaran. Hari pertama kita isi dengan acara santai2 di rumah, sambil nyuci baju, sambil nyuci piring, sambil nonton tipi, sambil tidur siang yang tanpa kerasa membuat kita bangun sore harinya. Kini giliran unjung2 ke Gedeg, ke sanak famili dari ibuku yg ada di sekitar wilayah Mojokerto. 
-Famz Gathering-

Makan bareng,,
Sudah lama rasanya aku tak merasakan makan malam bareng keluarga. Maka seusai acara unjung2 tadi, kita putuskan makan malam bersama di RM Wijaya Stasium Mojokerto, masakan China yg biasa jadi langganan keluarga dari dulu. Bersama mbak nawang beserta suami dan dek Alma (keponakanku), bersama mbak femi, dekpul, dan tentu saja bersama huni. Begitulah malam pertama liburan bersama huni berlalu, tak sabar menunggu kebersamaan bersamanya di hari berikutnya :)




Taqoballohu Minna Waminkum... Minal Aidzin Wal Faidzin

Selamat hari raya Idul Fitri sodara2.. Semoga Allah meleburkan kesalahan kita selama ini dan mepertemukan kita pada Ramadhan berikutnya..Aamiin 

Lebaran..
Masih sama dengan tahun2 sebelumnya. Masih saja aku sedih melewatinya. NAmun bisa dibilang, lebaran tahun ini lebih bermakna karena aku sudah bekerja, sudah bisa membayar zakat fitrah dan maal sendiri, sudah bisa berbagi THR dengan sodara2, dan juga bisa beli baju atau kue lebaran sendiri. Alhamdulullah. Satu lagi yg buat lebaran tahun ini makin semarak adalah karena huniku datang menemuiku di hari kedua lebaran. Walhasil yang ada dipikiranku hanyalah,,,, ayoo segera hari kedua lebaran :)

Malam takbiran..
Kami sekeluarga memutuskan berlebaran ke Blitar, di rumah mertua masku. Perjalanan kami lewati dengan lancar, hanya beberapa titik kemacetan kecil akibat adanya acara takbir keliling. Sampai di Blitar hari sudah malam, tepat jam 22. Sampai rumah Blitar, aku sudah ngantuk, dan aku segera ingin tidur biar waktu terasa lebih cepat. hihihi... biar cepat menginjak hari kedua lebaran :))

Hari kemenagan..
Pagi pagi aku sudah harus membuka mata demi tidak antri kamar mandi. Maklum pagi ini kita harus menjalankan ibadah sholat Ied di Blitar, di tempat yg jauh dari rumah, di tempat yg berbeda dengan suasana2 sholat Ied sebelumnya. Memang sengaja tak ada yg aku buat istimewa, bajuku tak baru, mukena juga begitu, semuanya terasa kuyu, semakin tak menampakkan bahwa hari ini hari lebaran adalah tujuan utamaku. Setelah sungkem2 dengan keluarga mbak iparku akhirnya kami sekeluarga meluncur untuk unjung2 (baca : silaturahmi) ke Tulungagung. Disana bertemu dengan keluarga2 Ngranti yang masih sama dan tetep saja heboh dengan anak cucu dan menantu, hingga membuatku ingin segera pulang dan tidur dan bangun dan kemudian ketemu huniku.. :)))






Thursday, August 9, 2012

Haah..telat sekali postingan Ramadhanku kali ini. Di malam 21 Ramadhan aku baru tulis tema tentang Ramadhan. Late is better than never..however.

Ramadhan tahun ini terasa lebih cepat daripada tahun kemarin. Entah kenapa.. apa karena sebagian waktu ibadah kuhabiskan dengan tidur??? Aku sadari kualitas ibadahku tahun ini emang jauh menurun dari tahun sebelumnya. Dan kalau aku ditanya apa alasannya aku akan menjelaskan panjang lebar kenapa. Hanya saja aku malu pada Allah. Bagaimana bisa bulan suci dimana semua setan dibelenggu tapi aku malah bermalas2an beribadah? 

Jadi teringat Ramadhan tahun lalu, dimana 1 Ramadhan bertepatan dengan 1 Agustus dan juga tepat dengan hari pertamaku berhijab. Cukup lama hatiku seakan bergejolak antara iya dan enggak dalam berjilbab. Hingga aku harus meyakinkan diriku sendiri mengapa harus iya. Aku jad ingin sedikit bercerita mengenai awal mula aku memutuskan untuk berhijab. dan semoga saja bermanfaat menginspirasi siapa saja yg membaca postingan ini. 

Niat memang sudah ada. Tapi kapan penerapannya adalah tanda tanya pada saat itu. Banyak alasan yg membuatku pada saat itu tidak ingin menyegerakan berhijab. Entah takut kepanasan lah, takut susah dapet kerja lah, malas repot berjilbab kalau mau keluar rumah lah. Astaghfirullah... itu dulu memang benar ada di benakku.

Saat semakin gundah itulah aku mulai mencari jawabnnya lewat Al Quran, yaitu kitab pedoman umat Muslim.

Diantara ayat2 Al Quran  itulah aku menemukan penguat keinginanku untuk berhijab : 

"Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita" (24 : 31)

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (33 : 59)

Bermodal keyakinan akan kebenaran Al Quran sebagai pedoman hidupku maka bersegeralah aku mengajak teman kosku waktu itu, Nissa untuk menyiapkan perubahan dalam hidupku, termasuk membeli jilbab, ciput, dan pakaian muslim. Semakin dicoba berhijab, maka aku semakin yakin akan kewajiban setiap muslimah ini. Sama sekali tak ada rasa gerah, panas atau ribet ketika mengenakan hijab. dan Subhanallah, aku pun berhasil mendapatkan pekerjaan dengan kondisi berhijab. 

Marhaban yaa Ramadhan :)