Friday, August 24, 2012

Ied Mubarok 1433 H #part4

Hari ketiga...
Wah...sudah hari ketiga saja. Awalnya aku sedih karena huni berencana pulang hari ini..Tapi setelah aku bujuk rayu dan tipu daya, akhirnya berhasil juga membuatnya pulang ke Crocodile Forget pada keesokan harinya. Hari itu adalah hari Rabu, tanggal 22 Agusutus, atau tepat 3 tahun kurang 3 bulan kita berhubungan.  Aku mengajaknya berenang ke Waterland. Tempat renang yg tidak terlalu baru di Mojokerto tapi aku baru tahu ..hehe. Dengan harga tiket masuk waterland sebesar 25.000 rupiah, aku mengharapkan wahana yang luar biasa, tapi ternayata "ono rego ono rupo". Dengan harga tiket segitu, kami hanya bisa menikmati perosotan yang tak meliukliuk dengan ketinggian yang tidak seberapa tinggi dan dengan keasikan yang tentu saja tidak seberapa asik. 

Lumayan...
Kami berusaha pindah ke kolam yang lain dimana menampakkan perosotan yang cukup meliukliuk, cukup tinggi, dan cukup asik. Namun kami segera mengurungkan niat karena itu kolam untuk anak2 dan kami belum mempunyai anak. Tak cukup bijak rasanya kalau kami mencemplungkan diri kami kesana. Hingga akhirnya perhatian kami tertuju pada satu kolam yang terletak di area agak belakang, yaitu kolam dewasa dengan kedalaman 130 cm yang didesain khusus hanya untuk berenang, tanpa perosotan, tanpa permainan. Awalnya kolam ini terasa tenang dan nyaman. Tenang karena tak banyak orang yang berenang, mugkin karena tak banyak orang yang tau keberadaan kolam yang letaknya terbelakang ini. Nyaman karena kolam ini tertutup kanopi jadi tak terasa panas, atau mungkin juga karena tak banyak orang yg kencing disini karena tak banyak orang yang berenang disini. 

sayang sekali, aku lupa dimana topi renangku yaa...


Kurang lebih kami menghabiskan 3 jam berenang disana, dan kami pulang sekitar jam 13.00. Kami langsung melajukan motor mencari bakso dan es oyen. Es oyen adalah kuliner favorit huni nomor wahid kala di Mojokerto, yang kemudian disusul tahu tek tek dan gado gado. Sebelum pulang, tak lupa juga kami membeli silverqueen sebagai pertanda tanggal 22, tanggal yang memorable, tanggal yang mengingatkan adegan di Widya Puraya hampir 3 tahun silam. Lalu sesampainya di rumah, sudah ada dek Wisam (keponakanku) yang minta dimandikan dan dimanjakan. Jadilah aku dan huni seperti bapak ibu muda yang sudah siap punya momongan..hehe :p


0 comments:

Post a Comment