operating room

Tiba tiba aku ingin menuliskan semuanya, membagi segalanya yg aku rasa. Mungkin saja berguna bagi yg membaca. 

Tak usah berkecil hati bagi siapa saja yg hendak menjalani operasi.

Meskipun awalnya aku jg takut  tiga perempat mati tapi percayalah dunia kedokteran sekarang sudah sangatlah pintar dan canggih. Percayalah pula bahwa kuasa Tuhan adalah mutlak, dan melalui dunia kesehatan itulah Tuhan mengulurkan tangan panjangNya untuk kita. 

Dua kali menjalani operasi karena satu akibat membuatku tak henti2nya menyemangati diri sendiri bahwa semua akan baik baik saja. Tak dipungkiri bahwa memasuki ruang operasi dan menghirup hawa senyap di dalamnya membuat sekujur tubuhku mendadak ngilu. Sejurus memandang papan jadwal operasi yg menuliskan nama kita beserta diagnosanya semakin mempergiat doa yang terselip dalam hati. 

Setelah sedikit rasa sakit di dalam ruang operasi, alhamdulillah semuanya baik-baik saja sodara :))

Kosta dan humerus yg disebut2 sebagai diagnosa sakitku kini sudah membaik. Ativitasku pun mulai perlahan kembali normal. 

Oiya, orang sakit memliki rasa sensitif yang cukup tinggi, maka support dan motivasi lah yg sangat mereka butuhkan. Keberadaan orang orang terdekat sangat membantunya merasa berada dalam lingkungan yg nyaman. Bangkitkan semangat mereka dengan melontarkan kata2 yg positif dan apresiatif, karena kalau tidak, saya rasa pelakunya pantas mendapat sanksi (pernah jadi pasien, red).