tumbler

some pieces of tumbler

Tumbler yang saya maksud dalam hal ini tidak lain dan tidak bukan adalah botol minum. Lantaran tidak mendapatkan jatah makan dari tempat saya bekerja, saya selalu menyempatkan diri untuk membawa bekal makan siang dan botol minum di tempat saya bekerja. Dan hal ini sudah saya jalani kurang lebih selama 5 bulan sejak saya bekerja. Tak dipungkiri bahwa postingan kali ini terinspirasi dari postingan BENTO milik tetangga sebelah (smile and tears, red). Kalo Sheltam selaku penulis BENTO menuturkan membawa bekal dalam rangka hemat pangkal kaya, lain halnya dengan saya yang mengusung tema GO GREEN sebagai latar belakangnya.

tumpukan tumbler di pantry office

Memang sedikit merepotkan pada awalnya, dimana ketika hendak berangkat kerja harus menyiapkan tempat makan dan seusai makan harus memastikan tempat makan dalam keadaan bersih dan siap dipakai lagi keesokan harinya. Tapi kerepotan kecil tersebut tidak sebanding dengan manfaat yang ditimbulkan. Selain lebih terjamin kebersihannya, menyiapkan bekal sendiri juga membantu penghematan finansial, dan pastinya mendukung upaya ramah lingkungan (Eco-Friendly). Kini orang-orang di sekitarku mulai mengikuti "kampanye GO GREEN" meski mereka belum tahu pasti apa itu eco-friendly, apa itu eco-lifestyle.

who will take the responsibility of this?

Masih terkait dengan momen hari bumi 22 April, merupakan suatu bentuk aksi konkret tersendiri membawa tumbler di setiap momen makan atau jajan kita. Dengan berbuat demikian, tanpa disadari kita akan mengurangi jumlah kertas, sterofoam atau pun plastik yang digunakan sebagai pembungkus makanan yang pada akhirnya hanya akan menumpuk menjadi sampah. Bayangkan saja jika semua orang berbuat hal yang sama, berapa ton sampah yang mampu dikurangi hanya dengan melakukan aksi kecil semacam ini???

Let's act locally to change globally :)