Tuesday, March 20, 2012

temaram

tangisan malam itu
begitu sendu
begitu pilu
hanya air mata
tanpa terlintas untuk menyeka
seorang gadis tertunduk dalam
entah lesu entah malu
tak sedikit pun ia angkat dagu
tuk sekedar menunjukkan wajah pada dunia
dalam doa ia tak berhenti berharap
dalam malam ia terus meratap
hingga lelah kiranya
hingga parau kedengarannya
sejurus terlelap dalam dekap temaram
dibuai kerinduan
berselimut penyesalan

0 comments:

Post a Comment