June of Survival
Pertengahan tahun ini diuji dengan kata SURVIVE.
Apakah saya mampu utk bertahan?
Atau terhenti di tengah jalan?
Poin ketahanan pertama adalah soal ditinggal mas pertama beserta istri yg selama ini menemani menghuni rumah riaustreet. Bulan Juni ini mereka memutuskan utk menghuni rumah yg sudah mereka miliki sendiri. Tak ada yg salah dalam hal ini, karena bagaimanapun rumah tangga memang sudah seharusnya memiliki otoritas sendiri. God has lead the way, syukurlah rumah yg mas dan mbakku huni tidak jauh dari riaustreet alias masih terjangkau. Hanya saja aku dan adikku harus bertahan mengurus dan mempertahankan rumah riaustreet ini berdua. Hanya saja rumah risustreet akan seringkali tak berpenghuni. Hanya saja suasana rumah riaustreet akan semakin sepi.
Poin ketahanan ketiga sudah barang tentu adalah soal keuangan :p
Bagaimana tidak, bulan Juni ini ditumbuhi subur dengan undangan nikah dan khitan. Semoga saja finansial bulan ini masih sesuai dengan gambaran APBN saya.
0 comments:
Post a Comment